Senin, 07 November 2011

Puisiku 1

BATU TANGIS


Taukah Engkau siapa yang berada dibalik selimut itu..
Matahari berani menampakkan wajahnya seolah menantang si batu tangis..
Pohon-pohon pun terus menangis dan merajam..
Ingin rasanya air mata membasahi tubuhnya..
            Tanah-tanah berteriakan ingin bumi hanguskan penderitaan..
            Batu tangis melihat kanan dan kiri..
            Tak ada daya rasa ingin memaki..
            Memaki kesenjaan yang telah lama tak berhenti..
Terlihat diujung sana..
Neraka kesedihan telah mencakar langit..
Mengalahkan si raja langit..
Sampah-sampah berlarian seolah inginkan kebebasan..
            Air laut pun terdiam..
            Seolah tak berani menunjukkan wajahnya..
            Karang pun marah..
            Inginkan surga yang slalu membayanginya..



By: Green-Boyers.blogspot.com

BATU TANGIS


Taukah Engkau siapa yang berada dibalik selimut itu..
Matahari berani menampakkan wajahnya seolah menantang si batu tangis..
Pohon-pohon pun terus menangis dan merajam..
Ingin rasanya air mata membasahi tubuhnya..
            Tanah-tanah berteriakan ingin bumi hanguskan penderitaan..
            Batu tangis melihat kanan dan kiri..
            Tak ada daya rasa ingin memaki..
            Memaki kesenjaan yang telah lama tak berhenti..
Terlihat diujung sana..
Neraka kesedihan telah mencakar langit..
Mengalahkan si raja langit..
Sampah-sampah berlarian seolah inginkan kebebasan..
            Air laut pun terdiam..
            Seolah tak berani menunjukkan wajahnya..
            Karang pun marah..
            Inginkan surga yang slalu membayanginya..



By: Green-Boyers.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar